SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Semester II Tarbiyah Mata Kuliah Filsafat Ilmu
Imam Subawaihin, M.Pd.I
NIDN: 2131058904
Disusun Oleh:
Kris Mauliyani
Zainul Arifin
Rika
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
MEMPAWAH
2018
KATA
PENGANTAR
بِسْمِ اللَهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
Dengan menyebut
nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “ Filsafat
Ilmu”. Dengan judul “Sejarah Perkembangan Ilmu”. Dapat
terselesaikan dengan baik dan semampu kami.
kami menyadari
bahwa dalam penyusunan tugas ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahannya.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sangat kami
harapkan dari berbagai pihak sebagai bahan perbaikan dalam proses penyusunan
materi yang selanjutnya.
Tak lupa ucapan
terima kasih kami haturkan kepada Bapak Imam Subawaihin, M.Pd.I selaku dosen
mata kuliah “Filsafat Ilmu” karena atas jasa dan pengaruhnya kami
dapat mengetahui materi tersebut. Tak lupa pula kami ucapkan terimakasih
kepada Ayah dan bunda tercinta serta kepada rekan-rekan seperjuangan
karena atas dorongan dan semangat kerja samanya yang baik sehinga kami dapat
aktif dalam mengikuti proses belajar pada saat ini. Akhirnnya kami sampaikan
terima kasih.
Mempawah, 12 Maret 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah.......................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Priodisasi perkembangan ilmu pengetahua................................................ 3
B. Landasan perkembangan ilmu pada zaman yunani.................................... 3
C. Perkembangan ilmu dan islam................................................................... 4
D. Zaman Resaissance.................................................................................... 7
E. Zaman Modern.......................................................................................... 8
F. Zaman Kontenporer................................................................................. 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 12
B. Saran........................................................................................................ 13
Daftar
Pustaka............................................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu, yang
merupakan ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang
benda-benda disekitarnya, seperti bulan, bintang, dan matahari. Bahkan ingin
tahu tentang dirinya sendiri.
Ilmu pengetahuan merupakan pencarian makna praktis,
yaitu penjelasan yang bisa dimanfaatkan. Penjelasan ini telah menjadi dasar
ilmu pengetahuan manusia dari zaman pra-sejarah hingga awal abad ke-20.
Ilmu pengetahuan abad ke-20 telah mengubah
segalanya, kemajuan- kemajuan serupa itu sebenarnya telah terjadi di
masa-masa sebelumnya. Salah satunya terjadi kira-kira tahun 2500 SM, ketika
”Stonehenge’’ didirikan di Inggris dan ‘’Piramida’’ dibangun di Mesir. Kedua
monument ini menyatukan gagasan astronomis dan religius yang kecanggihannya
tidak sepenuhnya di ketahui hingga abad ini. Penyelidikan mendalam tentang
Stonehenge dan piramida-piramida tersebut mengungkap pengetahuan matematika
yang mengejutkan. Orang yang membangun kedua monumen ini telah memahami
istilah-istilah praktis yang paling sederhana tentang hubungan antara dua sisi
tegak dengan sisi miring dari segitiga siki-siku yang tertentu. Dengan kata
lain mereka telah memahami dasar dari apa yang kita kenal sebagai dalil
Pythagoras sekitar 2000 tahun sebelum Pythagoras lahir.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan lainnya juga
mengungkapkan tentang peranan dunia islam di dalamnya. Sekitar abad ke 7 M.
pada zaman Bani Umayyah, orang islam menemukan cara pengamatan astronomi.
Kemudian pada tahun 825 M. M. AL-khawarizmi telah menyusun buku aljabar
yang menjadi buku standar beberapa abad lamanya di Eropa.
Dari beberapa uraian tersebut, ternyata perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi tidaklah muncul dengan sendirinya. Oleh karena
itu, kita sebagai manusia yang selalu lapar akan pengetahuan harus mengetahui
secara detail sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
Pengertian Kebenaran Ilmiah?
2.
Bagaimana
Teori-Teori Kebenaran Ilmiah?
3.
Bagaimana
Sifat Kebenara Ilmiah?
4.
Bagaimana
Kebenaran Ilmiah Dari Sudut Pandang Subjektifitas dan Objektifitas?
C.
Tujuan Masalah
1.
Ingin
mengetahui Apa Pengertian Kebenaran Ilmiah.
2.
Ingin
mengetahui Bagaimana Teori-Teori Kebenaran Ilmiah.
3.
Ingin
mengetahui Bagaimana Sifat Kebenara Ilmiah.
4.
Ingin
mengetahui Kebenaran Ilmiah Dari Sudut Pandang Subjektifitas dan Objektifitas.
PEMBAHASAN
A. Periodisasi Perkembangan Ilmu pengetahuan.
Perkembangan pemikiran secara teoritis senantiasa
mengacu kepada peradaban Yunani. Periodesasi ilmu dimulai dari peradaban Yunani
dan diakhiri pada zaman kontemporer. Berikut ini merupakan periodisasi
perkembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno sampai dengan zaman
kontemporer.
B. Landasan Perkembangan Ilmu Pada Zaman Yunani
Periode filsafat Yunani merupakan periode sangat
penting dalam sejarah peradapan manusia karena pada waktu itu terjadi perubahan
pola pikir manusia dari metosentris menjadi logosenrtis. Pola pikir metosentris
adalah pola pikir masyarakat yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan
fenomina alam, seperti gempa bumi dan pelangi. Gempa bumi tidak dianggap fenomena
alam biasa, tetapi Dewa Bumi yang sedang menggoyangkan kepalanya. Namun ,
ketika filsafat diperkenalkan, fenomena alam tersebut tidak lagi dianggap lagi
sebagai aktivitas dewa, tetapi aktivitas alam yang terjadi secara kausalitas.
Perubahan pola pikir tersebut memang kelihatan sederhana, tetapi implikasinya
tidak sederhana karena selama ini alam di takuti dan dijauhi.
Karena manusia selalu berhadapan dengan alam
yang begitu luas dan penuh dengan misteri, timbul rasa ingin mengetahui rahasia
dibalik alam tersebut. Lalu timbul pertanyaan dalam pikirannya ; dari mana
datangnya alam ini, bagaimana proses terjadiannya, bagaimana kemajuannya dan
kemana tujuannya ? Pertanyaan semacam inilah yang selalu manjadi pertanyaan
para filosof Yunani, sehingga tidak heran kemudian mereka juga disebut
dengan filosof alam karena perhatiannya begitu besar terhadap alam.
Filosof alam pertama yang mengkaji tentang asal usul
alam adalah Thales (624 - 546). Ia diberi gelar sebagai Bapak Filsafat karena
dialah orang yang mula-mula berfilsafat dan mempertanyakan. “Apa sebenarnya
asal usul alam semesta ini ”. Pertanyaan yang sangat mendasar, namun yang
penting adalah pertanyaan itu di jawabnya dengan pendekatan rasional, bukan
dengan pendekatan mitos atau kepercayaan. Ia mengatakan asal alam adalah air
karena unsur penting bagi setiap makhluk hidup, air dapat berubah menjadi benda
gas, seperti uap dan benda padat, seperti es, dan bumi ini juga berada diatas
air.
Kemudian setelah Thales muncul juga filosof lain
seperti Anaximandros (610 – 540 SM) yang mencoba untuk menjelaskan tentang
subtansi pertama alam itu haruslah sesuatu yang bersifat kekal, tidak terbatas,
dan meliputi segalanya. Dia tidak setuju unsur utama alam adalah salah satu
dari unsur –unsur yang ada, seperti air atau tanah, jika seperti itu maka air
harus meliputi segalanya, termasuk api yang merupakan lawannya. Padahal tidak
mungkin air menyinkir anasir api. Dan bayak filosof Yunani yang mencoba
menjelaskan tentang perjadinya proses alam dengan teori dan pemahaman mereka
sendiri.
Puncak kejayaan filsafat Yunani pada masa Aristoteles
(540 SM). Dia adalah seorang filosof yang berhasil menemukan pemecahan
persoalan-persoalan besar filsafat yang di persatukannya dalam satu sistem :
logika, matematika, fisika, dan matefisika. Contohnya pemikiran beliau dalam
fisika. Aristoteles membagi gerak benda pada dua macam, yaitu gerak aksidental
dan gerak substansial. Gerak aksidental adalah gerak sifat, seperti dari bayi
menjadi remaja, kemudian dewasa dan akhirnya tua dan gerak subtansial adalah
gerak suatu benda, yang terjadinya gerak suatu benda tesebut diakibatkan oleh
sesuatu.
C. Perkembangan Ilmu Dalam Islam
Islam sangat menghargai ilmu, ini terlihat sejak
kemunculan agama Islam itu sendiri yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw, saat
beliau menerima wahyu pertama dengan perintah “ iqra’ (bacalah).
Sejarah Islam dikelompokkan ke dalam tiga masa,
yaitu; masa klasik, antara tahun 650-1250 M, masa pertengahan,
antara tahun 1250-1800 M, masa modern,sejak tahun 1800 M sampai sekarang.
1. masa klasik, antara tahun 650-1250 M
Periode klasik ini dimulai dengan periode peletakan
pondasi peradaban oleh Nabi Muhammad saw yang kemudian diteruskan oleh
khulafaur rasyidin dan dikembangkan era daulah(dinasti). Dalam mendeskripsikan
sejarah penyebaran Islam periode khilafah awal, maka analisis dianggap cukup
relevan.
Kehadiran Nabi membawa perubahan dalam tatanan sosial
masyarakat Arab. Ide dan gagasan Nabi yang tersurat dalam al-Qur’an menjadi
inspirasi untuk menuju tatanan kehidupan yang lebih mapan dan beradab.
Pengaruh nilai dan moralitas al-Qur’an yang dibawa Nabi termanifestasi dalam
sejarah dan peradaban Islam. Sejak mendapatkan wahyu langit dalam ‘uzlah
(pengasingan) di gua Hira’ tahun 610 M., Muhammad SAW mulai berbicara atas nama
Allah swt. dan memproklamirkan Islam sebagai agama Tauhid untuk kemaslahatan
umat manusia dan rahmat bagi alam semesta. Sejak inilah Nabi mulai membentuk
sebuah komunitas masyarakat keagamaan dalam ikatan semangat tawhid .Muhammad
mulai mendapatkan perlawanan dan tantangan keras dari masyarakat paganisme di
Mekkah dan dianggapnya sebagai orang yang terserang penyakit syaraf, gila dan
sebagainya. Muhammad dilahirkan dan dibesarkan di tengah-tengah suku Qurasiy
Mekkah, tetapi reformasiteologi, reformasi kultural, dan reformasi sosial yang
dibawanya berdasarkan wahyu Allah, dianggap memiliki peran penting
dalammembangun tatanan sosial-politik dan tradisi kaum Qurasiy.
Ekspansi yang dilakukan oleh pemegang estafet
pemerintahan selanjutnya - Khulafa’ Al-Rasyidin, Dinasti Umayyah dan
Dinasti Abbasiyah- secara garis besar memiliki peranan penting dalam
perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam. Menurut Ibnu Khaldun, pertumbuhan
dan perkembangan ilmu yang amat terkait erat dengan luasnya wilayah dan
beragamnya budaya maupun ilmu yang ada didaerah-daerah yang dikuasai
Islam.secara pasti, ekspansi Islammenyebabkan terjadinya kontak antara Islam
dengan kebudayaan Barat,atau tegasnya dengan kebudayaan Yunani Klasik yang
terdapat di Mesir, Suria, Mesopotamia dan Persia.
Pada era klasik ini metode berfikir rasional, ilmiah
dan filosofis berkembang dengan pesat. Sentuhan estetika dan filsafat
telahmenghantarkan peradaban Islam pada puncak kejayaan. Ulama’-ulama’mujtahid
bermunculan, begitu juga para ilmuwan muslim telah menghasilkan karya-karya
seni, filsafat dan ilmu pengetahuan secara mengagumkan.
Peran para khalifah tidak bisa dinegasikan dari
kemajuan yang dicapai oleh periode ini, terutama pada masa Bani Abbas. Di masa
Bani Abbas inilah perhatian kepada ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani
memuncak terutama di zaman Harun Al-Rasyid (785-809 M) dan Al-Ma’mun (813-833
M). Buku-buku ilmu pengetahuan dan filsafat didatangkan dari Bizantium dan
kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Kegiatan penterjemahan buku-buku
ini berjalan kira-kira satu abad. Bait Al-Hikmah, yang didirikan Al-Ma’mun,
bukan hanya merupakan pusat penterjemahan tetapi juga akademi yang mempunyai
perpustakaan. Di antara cabang-cabang ilmu pengetahuan yang diutamakan dalam
BaitAl-Hikmah ialah ilmu kedokteran, matematika, optika, geografi,
fisika,astronomi, dan sejarah di samping filsafat.
2. masa pertengahan, antara tahun 1250-1800 M
Pada masa pertengahan, yakni antara tahun 1250-1800 M
adalah fase mulai kemunduran dari intelektual umat Islam, karena filsafat
mulai dijauhkan dari umat Islam, sehingga ada kecenderungan akal
dipertentangkan dengan wahyu, iman dengan ilmu, dunia dengan akhirat. Di zaman
ini, desentralisasi dan disintegrasi bertambah meningkat yang berakibat pada
hilangnya khilafah secara formil. Islam tidak lagi mempunyai khalifah yang
diakui oleh semua umat sebagai lambang persatuan dan ini berlaku sampai
kerajaan Usmani mengangkat khalifah baru di Istanbul di abad ke-16.
Pada periode pertengahan ini, terdapat masa tiga
kerajaan Besar (1500-1800 M). Tiga kerajaan besar yang dimaksud adalah kerajaan
Usmani di Turki, kerajaan Safawi di Persia, dan Kerajaan Mughal di India.Tahun
1500-1700 M dianggap sebagai fase kemajuan II dalam sejarah peradaban Islam.
Literatur dalam bahasa Turki di zaman inilah mulai muncul. Di masa-masa
sebelumnya, pengarang-pengarang Turki menulis dalam bahasa Persia.
D. Zaman Renaissance
Zaman ini berlangsung pada awal abad 14 M sampai
dengan abad 17 M. Renaissance sering diartikan denagn kebangkitan, peralihan,
atau lahir kembali (rebirth), yaitu di lahirkan kembali sebagai manusia yang
bebas untuk berpikir , dan jauh dari ajaran – ajaran agama.
Tokoh – tokoh ilmuwan yang berpengaruh di masa ini
ialah sebagai berikut :
1. Nicolaus Capernicus ( 1473 M – 1543 M ), adalah seorang astronom,
matematikawan, dan ekonom yang berkembangsaan Polandia. Ia mengembangkan Teori
Heliosentris (Tata Surya berpusat di matahari).
2. Galileo Galilei ( 1564 M – 1642 M ), adalah seorang astronom, filsuf, dan
fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah.
Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah penyempurnaan teleskop ( dengan
32 x pembesaran ) dan berbagai observasi astronomi. Dia adalah orang pertama
yang melukiskan tata surya seperti yang kita kenal sekarang.
3. Tycho Brahe ( 1546 M – 1601 M ), adalah seorang bangsawan Denmark yang
terkenal sebagai astronom/astrolog dan alkimiawan. Tycho adalh astronom
pengamat paling menonjol di zaman pra –teleskop. Akurasi pengamatannya
pada posisi bintang dan planet tak tertandingi pada masa itu.
4. Johannes Kepler (1571 M – 1630 M), adalah astronom jerman,
Matematikawan dan astrolog. Ia paling di kenal melalui hukum gerakan
planetnya. Kepler juga ahli optic dan astronomi. Penjelasannya tentang
pembiasan cahaya tertuang dalam buku ‘’supplement to witelo ,
expounding the optical part of astronomy’’. Ia orang pertama yang
menjelaskan cara kerja mata.
5. Fancies Bacon ( 1561 M – 1626 M ), adalah seorang filsuf, negarawan
dan penulis Inggris. Karya – karyanya antar lain membangun dan mempopulerkan
motodologi induksi untuk penelitian ilmiah, sering kali disebut metode
Baconian.
6. Andreas Vesalius ( 114b M – 1564 M ), adalah ahli anatomi. Ia
memperkenalkan tentang anatomi tubuh manusia. Ia juga menulis sebuak teks
mengenai tumbuhan obat.
E. Zaman Modern
Periode Modern (1800 M - dan seterusnya). Raja-raja
dan pemuka-pemuka Islam mulai memikirkan bagaimana meningkatkan mutu dan
kekuatan umat Islam kembali. Padaera ini, sebagaimana diungkapkan Al-Faruqi,
kondisi umat Islam sangat tidak menggembirakan sekalipun dalam kuantitas besar
umat Islam berdomisili di tanah yang subur dengan sumber daya alam
yangmelimpah. Bangsa Eropa melakukan hegemoni ekonomi atas bangsa- bangsa Timur
dan Islam. Dan bahkan pada abad 19, Eropa secara terang-terangan menjadikan dirinya
sebagai imperialisme dunia karena telah didukung oleh kekuatan politik,
kekuasaan dan militer.
Setelah umat Islam menyadari ketertinggalannya, maka
kemudian muncul upaya dekonstruksi oleh para pemikir Islam untuk membangkitkan
ketertiduran umat Islam. Etika politik kebangsaan pun dibangun seiringdengan
pembangunan dan reformasi teologi. Upaya-upaya itu antara lainmengajak umat
Islam untuk melakukan shifting paradigm (loncatan paradigma) dengan memunculkan
keberanian menafsirkan ajaran-ajarandasar agama dengan
interpretasi-interpretasi baru yang lebih segar dan progresif sesuai
perkembangan zaman. Ini dimaksudkan agar nilai luhur Islam tidak usang oleh
dinamika perubahan yang berjalan begitu cepat. Dari sini, bermunculan
ide-ide keagamaan baru seperti tajdid (pembaruan), revivalisme
(puritanisme), kembali ke ajaran dasar al-Qur’andan al-Sunnah), dan bahkan
muncul juga sekularisme yang kontroversial.
Secara garis besar, gerakan pembaharuan pemikiran di
dunia Islam,dapat dipahami dalam empat model gerakan sebagai berikut:
1. Gerakan Wahabiyah atau Salafiyah.
Pelopornya adalah Muhammad bin Abdul Wahab (1703-1787)
diJazirah Arabia. Tumbuh dan lebih berkembang di Hijaz sebagai jantung umat
Islam sedunia, ketika itu. Gerakan ini dipandang sebagai gerakan puritanisme
Islam. Menurut Harun Nasution, Muhammad bin Abdul Wahab bukan hanya seorang
teoris yang sangat memahami ajaran Islam, tetapiia dipandang sebagai seorang
pemimpin yang dengan aktif dan progresif berusaha menyebarkan dan mewujudkan
pemikirannya.
2. Gerakan Pembaharuan (Modernisme)
Gerakan ini dirintis dan dipelopori oleh Jamaluddin
al-Afghani (1839-1897). Kemudian diikuti dan dikembangkan oleh Muhammad
Abduh(1849-1905) dan dilanjutkan oleh muridnya, Rasyid Ridla (1865-1935).
Gerakan ini tumbuh dan berkembang di Mesir. Gerakan ini –sesuai dengan namanya-
berusaha mengadopsi kemajuan Barat dan menyesuaikannya (adaptasi) dengan
peri-kehidupan umatIslam. Gerakan ini menolak selalu bersandar pada kejayaan
Islam masa lalu dan lebih memilih hikmah-hikmah yang dapat diambil dari masa
itu,kemudian menghidupkannya kembali di tengah-tengah kaum Muslimin. Hal ini
bisa diwujudkan dalam pemikiran politik, social, budaya, agama, dan sebagainya.
Ide-ide atau pemikiran dasarnya adalah sebagai berikut
:
a. Kembali kepada sumber dasar ajaran Islam yang sebenarnya, yaitu al-Quran
danal-Hadits.
b. Pintu ijtihad tetap terbuka. Ijtihad perlu dilakukan untuk memahami sumber
ajaran Islam (al-Quran dan al-Hadits) yangdisesuaikan dengan perkembangan dan
kebutuhan zaman (interpretasi baru).
c. Akal (rasio) adalah alat untuk melakukan ijtihad. Menggunakan rasio (akal)
dan penalaran menjadi sangat penting dan memiliki posisi yang sangat tinggi.
d. Percaya kepada hukum alam( sunnatullah). Hukum alam tidak bertentangan
dengan Islam yangsebenarnya. Oleh karena itu ilmu pengetahuan modern yang
berdasarkan hukum alam, dan Islam yang sebenarnya berdasarkanwahyu adalah dua
hal yang tidak bertentangan. Ilmu pengetahuanmodern, idealnya sesuai dengan
islam. Saat ini yang mengalamikemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
adalah Barat. Makauntuk mencapai kemajuan seperti yang diraih di masa lampau
(yangsekarang telah hilang dan dimiliki Barat), umat Islam harus kembalidan
mempelajari serta menguasai ilmu pengetahuan.
e. Percaya kepada kebebasan berkehendak dan bertindak ( free-will and free-act
)seperti faham Qadariyah.
3. Sekularisme
Sekularisme tumbuh dan berkembang di Turki sebagai
pusat politik islam bekas wilayah Daulah Usmaniyyah (Turki-Usmani).
Pelopornyaadalah Mustafa Kemal Attaturk (1881-1938). Mustafa Kemal,sebenarnya
adalah seorang Nasionalis pengagum Barat. Iamenginginkan Islam mengalami
kemajuan. Oleh karena itu,menurutnya perlu diadakan pembaharuan dalam agama
untuk disesuaikan dengan bumi Turki. Menurutnya, Islam adalah agamarasional dan
sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Tetapi agama rasional itu telah
dirusak oleh para ulama. Ajaran Islam memerlukan sekularisasi.
Usaha sekularisasinya berpusat pada upayamenghilangkan
ulama dari kekuasaan Negara dan politik. Yangdifahami sebagai ulama adalah
orang atau komunitas yang menguasaisyariat dan ajaran Islam serta menentukan
masalah sosial, ekonomi,hukum, politik, dan pendidikan.Menurut Attaturk, negara
harus dipisahkan dari agama. Inilah esensidari sekularisasi. Dengan pandangan Mustafa
Kemal Attaturk tersebut,ia berpendapat bahwa al-Quran perlu diterjemahkan ke
dalam bahasaTurki, adzan dan khutbah menggunakan bahasa Turki. Madrasah
yangsudah ketinggalan zaman ditutup, digantikan oleh fakultas “Ilahiyah”yang
mendidik imam shalat, khatib-khatib, dan mengembangkan berbagai pembaharuan
yang diperlukan. Pendidikan agama dan bahasa Arab dihilangkan dari
sekolah-sekolah. Nama-nama orang Turki harus mengikuti nama-nama orang Eropa.
Hukum syariat tentang perkawinan diganti oleh hukum Barat. Wanita mempunyai hak
cerai yang sama dengan kaum pria. Hukum -hukum, seperti hukum dagang, hukum
pidana, hukum perdata, dan lain-lain yang diambil dari hukum-hukum Barat.
F. Zaman Kontemporer
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan sebagian besar
aplikasi ilmu dan teknologi di abad 21 merupakan hasil penemuan mutakhir di
zaman ini. Bidang fisika menjadi tiitk perkembangan ilmu pada masa ini. Hal ini
di sebabakan karena fisika di pandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang
subjek materinya mengandung unsur–unsur fundamental yang membentuk alam
semesta.
Tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Albert
Enstein (1879 M – 1955 M), dia adalah ilmuan Fisika. Dia mengemukakan teori
relativitas. Semenjak tahun 1905 M sampai 1917 M, saat ia menerbitkan tulisan
revolusionernya tentang teori Relativitas, pandangan umat manusia tentang dunia
dan alam semesta pun berubah selamanya, tahap terakhir dari zaman modern telah
lahir, dan cakrawala pun bergeser. Masih ada lagi ilmuwan yang mempunyai ide
besar lainnya, antara lain seperti Linus Pauling, James D. Watson, Miller Urey,
Werner Heinsenberg dan Erwin Schrodinger, Edwin Hubble, Alfred Wegener.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Sejarah perkembangan ilmu bermula dari zaman pra-
sejarah atau bisa di katakan ‘’ Zaman Batu’’. Pada masa itu ilmu hanya sebatas
rasa ingin tahu mengenai alam sekitarnya. Namun periodisasi ilmu pengetahuan
secara teoris selalu mengacu pada peradaban Yunani.
Periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan zaman
pra-Yunani kuno terbagi menjadi 3 yaitu Zaman Batu Tua, Zaman Batu Muda dan
Zaman Logam.
Zaman Yunani merupakan zaman filsafat, karena pada
zaman ini para filsuf menggunakan sikap ‘’Aninquiring Attitude’’ dan
tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap ‘’ Receptive attitude’’.
Dan di zaman ini banyak bermunculan filsuf terkenal seperti Thales, Phytagoras,
Socrates, Demokritus, Plato, dan Aristoteles.
Zaman pertengahan merupakan zaman kemajuan pesat bagi
agama islam, dimana banyaknya bermunculan para ilmuwan islam dari
theolog–theolog islam seperti Al – Farabi, Al – Khawarizmi, Al – Kindi, Al –
Ghazali, Ibnu Shina, Ibnu Rusdy, Ibnu Khaldun, Jabir Ibnu Hayyan, Al – razi,
dll.
Zaman Rennaisance merupakan kebangkitan para filsuf
yang bebas berfikir tanpa adanya pengaruh ajaran agama. Tokoh – tokohnya
yang terkenal seperti Nicolaus Copernicus, Galilio Galilei, Johanes
Kepler, dan Frasisco Bacon.
Zaman modern dikenal sebagai masa rasionalisme
yang tumbuh dizaman modern karena munculnya berbagai ilmu pengetahuan yang
berkembang dengan baik. Tokoh yang menjadi pioner pada masa ini adalah Rene
Decrates, Isaac Newton, Charles Darwin, dan J.J. Thomson.
Zaman kontemporer merupakan zaman kemajuan ilmu
pengetahuan, di mana fisika menjadi titik pusat perkembangannya. Tokoh yang
sangat populer di masa ini adalah Albert Eintein yang mengemukakan teori
relatifitas.
B. Saran
Saran yang dapat kami
sampaikan adalah :
1. Seharusnya kita sebagai calon pendidik haruslah banyak mengetahui tentang
sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, dan siapa saja penemu yang berperan
penting dalam kehidupan ini.
2. Sebagai umat islam, kita harus tahu bahwa yang berperan penting dalam
perkembangan ilmu pengetahuan saat ini tidak hanya orang Barat, namun
orang dari timur – tengah pun banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Adin, Jamaluddin. Makalah Sejarah Perkembangan. https://jamaludinassalam.wordpress.com.
2 April 2018.
Bakhtiar, Amsal. 2004. Filsafat Ilmu. Jakarta. PT Raja
Grafindo Persada.
Rifqi. Makalah Filsafat Ilmu Sejarah. http://rifqialasyie.blogspot.co.id.
2 April 2018.
Merkur 15C Review: Merkur 15C Classic Black Safety
ReplyDelete› 2021/10/28 › merkur-15-black- › 2021/10/28 › merkur-15-black- Sep 28, 2021 샌즈카지노 — Sep 28, 2021 In the online 메리트 카지노 주소 gambling space, Merkur Black Classic is the ideal งานออนไลน์ choice for experienced players, especially those who are looking for a quiet yet