MAKALAH
TEORI EVOLUSI DAN
KEBENARANNYA
Disusun Untuk Memenuhi
Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar
Disusun Oleh:
Haris Rosi
NIM: 16.11.34.0203.0128
Helmi, S.IP, M.Si
NIDN: 9921000655
JURUSAN SYARI’AH
PROGRAM STUDI AKHWAL AL SYAKHSIYYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
MEMPAWAH
2017
KATA
PENGANTAR
بِسْÙ…ِ اللَÙ‡ِ الرَّ ØْÙ…َÙ†ِ الرَّ ØِÙŠْÙ…ِ
Dengan menyebut
nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “ Ilmu
Alamiah Dasar”. Dengan judul “teori evolusi dan kebenaranny”. Dapat
terselesaikan dengan baik dan semampu kami.
kami menyadari
bahwa dalam penyusunan tugas ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahannya.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sangat kami
harapkan dari berbagai pihak sebagai bahan perbaikan dalam proses penyusunan
materi yang selanjutnya.
Tak
lupa ucapan terima kasih kami haturkan kepada Helmi, S.IP, M.Si selaku dosen
mata kuliah “Ilmu Alamiah Dasar” karena atas jasa dan pengaruhnya
kami dapat mengetahui materi tersebut. Tak lupa pula kami ucapkan terimakasih
kepada Ayah dan bunda tercinta serta kepada rekan-rekan seperjuangan
karena atas dorongan dan semangat kerja samanya yang baik sehinga kami dapat
aktif dalam mengikuti proses belajar pada saat ini. Akhirnnya kami
sampaikan terima kasih.
Mempawah, 04
Oktober 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR
ISI........................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang........................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................... 1
C.
Tujuan Masalah....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Teori Evolusi
Dan Kebenarannya.............................................................. 2
B.
Contoh-contoh
Konsep Yang Mendukung Teori Darwin......................... 5
C.
Kebenaran Akan
Adanya Evolusi............................................................. 7
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan.............................................................................................. 10
B.
Saran........................................................................................................ 10
Daftar Pustaka............................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evolusi merupakan proses perubahan
makhluk hidup secara lambat dalam waktu yang sangat lama, sehingga berkembang
menjadi berbagai spesies baru yang lebih lengkap struktur tubuhnya. Menurut
teori evolusi, makhluk hidup yang sekarang berbeda dengan makhluk hidup jaman
dahulu. Nenek moyang makhluk hidup sekarang yang bentuk dan strukturnya
(mungkin) berbeda mengalami perubahan-perubahan baik struktur maupun genetis
dalam waktu yang sangat lama, sehingga bentuknya jauh menyimpang dari struktur
aslinya dan akhirnyamenghasilkan berbagai macam spesies yang ada sekarang. Jadi
tumbuhan dan hewan yang ada sekarang bukanlah makhluk hidup yang pertamakali
berada di bumi, tetapi berasal dari makhluk hidup di masa lampau.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
yanng dimaksud dengan teori evolusi dan kebenarannya?
C. Tujuan
1.
Ingin mengetahui apa itu teori evolusi dan kebenarannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Teori Evolusi Dan Kebenarannya
1.
Pengertian Teori Evolusi
Dosso Sang Isahi (2017) Teori
evolusi ini dibagi menjadi dua macam evolusi, yaitu evolusi progressif dan
evolusi regressif. Evolusi progressif merupakan proses evolusi yang menuju kemungkinan
dapat bertahan hidup sehingga menghasilkan spesies baru. Evolusi regressif
merupakan evolusi menuju kemungkinan mengalami kepunahan.
Menurut Lamarck, bagian
tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya karena
pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau
sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai
untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak
pernah atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter).
Bagian tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan
lingkungannya dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada lingkungan. Bagian
yang telah beradaptasi tersebut memiliki ciri atau karakter yang berbeda dengan
aslinya. Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat perolehan. Sifat
perolehan tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke
generasi. Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup
yang lebih maju daripada moyangnya. Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut
dikenal dengan ‘use and disuse’.
Pendapat Lamarck mengenai panjang leher jerapah
Lamarck
mengambil contoh mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya nenek moyang
jerapah dahulu berleher pendek. Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan
sedemikian rupa sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan
mengambil daun-daun yang ada di pepohonan. Karena sering mengambil daun-daun
dipohon untuk dimakan, akibatnya leher jerapah tertarik, makin lama makin
panjang. Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu leher panjang diwariskan pada
generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang berleher panjang.
Sedangkan
menurut Charles Darwin adalah
seorang naturalis berkebangsaan Inggris. Ia menyatakan bahwa evolusi
berlangsung karena adanya proses seleksi alam (natural selection). Yang
dimaksud seleksi alam adalah: proses pemilihan yang dilakukan oleh alam
terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki
variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak
sesuai akan punah. Organisme yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan
mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya.
Pendapat Darwin mengenai penjang leher jerapah
Sebagai pembanding
dengan teori Lamarck, panjang leher jerapah dapat dijelaskan dengan teori
Darwin sebagai berikut. Nenek moyang jerapah punya variasi panjang leher, ada
yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Karena terjadi bencana
kekeringan, lingkunganpun berubah dan, berlangsunglah proses seleksi alam.
Jerapah berleher pendek tidak dapat mencari makan dengan menjangkau daun-daun
di pohon sehingga tidak bisa bertahan hidup. Sebaliknya jerapah berleher
panjang tetap dapat memperoleh makanan dari daun-daun di pohon sehingga dapat
bertahan hidup. Karena mampu bertahan hidup maka jerapah tersebut mampu berbiak
dan mewariskan sifat adaptif yaitu leher panjang pada generasi berikut. Itulah
sebabnya semua jerapah sekarang berleher panjang.
Teori
yang di kemukakan Darwin sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
1.
Ekspedisinya
ke kepulauan Galapagos (Galapagos = kura-kura raksasa). Di tempat ini Darwin
menemukan berbagai macam bentuk paruh burung Finch. Terjadinya keanekaragaman
ini disebabkan oleh perbedaan jenis makanannya.
2.
Pendapat
Charles
Lyell dalam bukunya “ Principles of Geology” yang
menyatakan bahwa batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan. Menurut
Darwin peristiwa ini kemungkinan dapat mempengaruhi makhluk hidup.
3.
Pendapat
Thomas
Robert Malthus dalam bukunya “An Essy on the Principle of Population”
menyatakan adanya kecenderungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada
kenaikan produksi pangan. Hal ini menurut Darwin menimbulkan terjadinya suatu
persaingan untuk kelangsungan hidup.
Berdasarkan
tiga hal tersebut akhirnya Darwin menulis bukunya “On the Origin of Species
by Means of Natural Selection” yang berisi dua hal pokok:
·
spesies
yang ada sekarang ini berasal dari spesies yang hidup di masa lampau, dan
·
evolusi
terjadi melalui proses seleksi alam.
Sedangkan
menurut Sinta Sasika (2010:169) evolusi adalah proses prubahan yang berlangsung
sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang lama, cabang ilmu biologi yang
mempelajari proses perubahan struktur tubuh pada makhluk hidup secara perlahan-lahan
dalam waktu yang cukup lama sehingga terbentuk spesies baru.
Fuad Izzudin
dkk (2004:193) Evolusi adalah cabang biologi yang mempelajari sejarah asal-usul
makhluk hidup yang ada didunia dan keterkaitan genetik antar makhluk hidup yang
ada.
B.
Contoh-contoh Konsep Yang Mendukung Teori Darwin
1. Percobaan August Weismann
Menurut
LugtyastyonoBn (2017) Untuk membuktikan apakah lingkungan menyebabkan perubahan
sifat yang menurun (teori Lamarck) Weismann melakukan percobaan dengan memotong
ekor tikus, lalu mereka dikawinkan. Ternyata anak tikus yang lahir tetap
berekor panjang. Lalu anak tikus tersebut dipotong lagi ekornya dan dikawinkan
lagi, ternyata keturunan selanjutnya tetap berekor panjang. Langkah itu
dilakukan sampai dengan 21 generasi dan keturunan yang lahir ternyata tetap
berekor panjang.
Dari apa
yang dilakukan, Weismann mengambil kesimpulan bahwa perubahan sel tubuh karena
pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan kepada keturunannya. Evolusi
adalah proses yang menyangkut seleksi alam terhadap factor genetika Individu
yang memiliki variasi genetik yang sesuai dengan lingkungan yang akan lestari
dan memiliki kesempatan mewariskan gen yang adaptif pada generasi berikut.
Weismann
tidak menentang teori evolusi Darwin, namun justru menjelaskan teori Darwin.
Menurut Weismann, perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak
diwariskan pada keturunannya. Evolusi menyangkut pewarisan gen-gen melalui
sel-sel kelamin. Hal ini bermakna bahwa evolusi berkaitan dengan gejala seleksi
alam terhadap faktor-faktor genetik. Wismann berpendapat bahwa sifat leher
panjang dan leher pendek pada jerapah dikontrol oleh gen. Gen untuk leher
bersifat dominan. Sedangkan gen untuk leher pendek bersifat resesig.oleh karena
itu, jerapah berleher panjang merupakan keturunan yang bersifat homozigot
dominan atau heterozigot. Sebaliknya, jerapah berleher pendek merupakan
keturunan yang bersifat homozigot resesif. Jerapah berleher pendek yang
homizigot resesif tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan sehingga punah
1
Kupu-kupu Biston
betularia
Ada 2 jenis Biston
betularia: bersayap terang dan bersayap gelap
Perhatikan perubahan
lingkungan yang terjadi. Gambar kiri sebelum Revolusi industri, kupu bersayap
gelap lebih gampang terlihat. Gambar kanan setelah Revolusi Industri, kupu
bersayap terang yang lebih gampang terlihat. Ini mempengaruhi pergeseran
peluang predasi.
Sekitar tahun 1850 yaitu masa sebelum berkembangnya revolusi industri di Inggris, kupu Biston berwarna cerah lebih banyak daripada yang berwarna gelap. Tetapi setelah berlangsungnya revolusi industri, ternyata kupu yang berwarna gelap lebih banyak daripada yang berwarna cerah. Hal ini dimungkinkan karena sebelum revolusi industri pohon di habitatnya masih bersih, sehingga kupu berwarna cerah lebih adaptif, akibatnya sulit untuk dilihat predator. Ketika berlangsung revolusi industri dan sesudahnya, pohon dan daun habitat kupu tersebut tertutup oleh jelaga. Ini berakibat kupu berwarna gelap lebih adaptif sehingga sulit dilihat predator.
C. Kebenaran Akan Adanya Evolusi
1.
Adanya
variasi antar individu dalam satu keturunan
Dosso
Sang Isahi (2017) Di dunia ini tidak pernah dijumpai dua individu yang identik
sama, bahkan anak kembar sekalipun pasti punya suatu perbedaan. Demikian pula
individu yang termasuk dalam satu spesies. Misalnya perbedaan warna, ukuran,
berat, kebiasaan, dan lain-lain. Jadi antar individu dalam satu spesies pun
terdapat variasi. Variasi adalah segala macam perbedaan yang terdapat antar
individu dalam satu spesies. Hal ini dapat terjadi karena pengaruh berbagai
faktor seperti suhu, tanah, makanan, dan habitat.
Seleksi
yang dilakukan bertahun-tahun terhadap suatu spesies akan menyebabkan munculnya
spesies baru yang berbeda dengan moyangnya. Oleh karena itu adanya variasi
merupakan bahan dasar terjadinya evolusi yang menuju ke arah terbentuknya
spesies baru.
a. Homologi
Khristiyono
(2012:158) Homologi adalah organ-organ yang mempunyai asal sama, tetapi
fungsinya berbeda. Contohnya: tangan manusia, sayap kelelawar, dan kaki depan kuda
yang mempunyai asal yang sama, tetapi fungsinya sudah berbeda. Gejala ini
membuktikan bahwa dalam perkembangannya, organ mengalami evolusi sehingga
mengalami perubahan struktur dan fungsi. Lawan dari Homologi adala Analogi,
yaitu organ yang fungsinya sama, tetapi berasal dari struktur yang berebeda.
b. Perbandingan Embriologi
Fuad
Izzudin dkk (2004:198) Perkembangan embrio semua vertebrata memperlihatkan
keseragaman yang mencolok. Hal ini terlihat jelas pada waktu terjadi
pembelahan, morfogenisme, dan tahap diferensiasi awal.
Persamaan-persamaan
ini sering dipergunakan sebagai bukti hubungan evolusi antar vertebrata.
c. Organ Tubuh Tersisa
Khristiyono
(2012:159) Merupakan organ yang dulunya pernah dimiliki, tetapi sekarang sudah
menghilang meski masih ada bekasnya. Contohya: Usus buntu pada manusia, tulang
ekor, gigi taring, dan lain-lain.
d. Fosil
Fuad
Izzudin dkk (2004:197) Fosil merupakan sisa tubuh makhluk hidup yang telah
membatu, karena proses geologis yang membentuknya, yaitu proses fisika dan
kumia.
Kegunaan
fosil untuk evolusi adalah membantu rekonstruksi kehidupan pada masa lalu.
Kelemahan penggunaan fosil sebagai petunjuk evolusi, antara lain rekaman fosil
tidak selalu lengkap, dan urutan fosil tidak selalu lengkap, dan urutan fosil
tidak selalu menggambarkan urutan filogeni yang utuh.
e. Substansi Genetik
Khristiyono
(2012:159) Adalah molekul yang mengatur sifat gen. Fakta menunjukkan bahwa
sifat gen seluruh organisme diatur oleh molekul yang sama (DNA) dan dengan cara
yang yang sama.
f. Studi perbandingan biokimia
Dosso
Sang Isahi (2017) Bila membandingkan makhluk hidup pada tingkat biokimia,
ternyata hasilnya mendukung teori evolusi. Sebagai contoh, Hb manusia lebih
mirip dengan simpanse atau gorilla daripada dengan anjing atau cacing tanah. Tingkat
kemiripan ini menunjukkan manusia lebih dekat kekerabatannya dengan simpanse
atau gorilla daripada dengan anjing atau cacing tanah.
g. Perbandingan Morfologi
Fuad
Izzudin dkk (2004:197) Perbandingan marfologi merupakan perbandingan bentuk dan
struktur tubuh dari garis keturunan utama makhluk hidup, yang akan menghasilkan
bukti-bukti yang kuat terhadap evolusi.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
evolusi
adalah proses prubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu
yang lama, cabang ilmu biologi yang mempelajari proses perubahan struktur tubuh
pada makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang cukup lama sehingga
terbentuk spesies baru. Percobaan August Weismann Untuk membuktikan apakah
lingkungan menyebabkan perubahan sifat yang menurun (teori Lamarck) Weismann
melakukan percobaan dengan memotong ekor tikus, lalu mereka dikawinkan.
Ternyata anak tikus yang lahir tetap berekor panjang. Lalu anak tikus tersebut
dipotong lagi ekornya dan dikawinkan lagi, ternyata keturunan selanjutnya tetap
berekor panjang. Langkah itu dilakukan sampai dengan 21 generasi dan keturunan
yang lahir ternyata tetap berekor panjang.
Dalam
teori evolusi memiliki beberapa kebenaran diantaranya adalah Adanya variasi antar individu dalam satu keturunan,
homologi, perbandingan Embriologi, Fosil, organ tubuh tersisa, substansi
genetik, studi perbandingan Biokimia, dan perbandingan morfologi yang
menguatkan bahwa adanya evolusi pada makhluk hidup yang ada didunia ini.
B. Saran
Dari
hasil kesimpulan di atas, maka kami mengharapkan agar pembaca dapat memberikan
saran-saran yang tidak menutup kemungkinan dapat mendatangkan manfaat bagi makalah ini, dimana berupa kritikan yang
dapat membangun dan mengembangkan lagi makalah yang akan datang. Demikian
beberapa kesimpulan yang dapat penulis sajikan dalam Makalah ini, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi kami pribadi.
DAFTAR PUSTAKA
Man, Pi (04 september 2017) kebenaran teori evolusi. http://membantahharunyahya.blogspot.co.id.
Lugtyastyono. (04 Oktober 2017). Bab 27 Evolusi. https://biologiklaten.wordpress.com.
(03 Oktober 2017). Evolusi
Pemahaman Teori Dan Bukti Evolusi. http://biologimediacentre.com.
Comments
Post a Comment