MAKALAH
SEJARAH PERKEMBANGAN DAN
PENGARUH IPTEK
Disusun Untuk Memenuhi
Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pembimbing:
NUP:9921001076
Disusun Oleh:
Muhammad Idris Afandi
Tantowi Yahya
Faisal Amin
Haris Rosi
Mardiana
JURUSAN SYARI’AH
PROGRAM STUDI AKHWAL AL
SYAKHSIYYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
MEMPAWAH
2017
KATA
PENGANTAR
بِسْÙ…ِ اللَÙ‡ِ الرَّ ØْÙ…َÙ†ِ الرَّ ØِÙŠْÙ…ِ
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang maha kuasa karena atas limpahan
rahmat, hidayah dan inayahnya maka kami dapat menyelesaikan makalah “Pendidikan
Kewarganegaraan”. Dengan judul “Sejarah Perkembangan dan Pengaruh IPTEK” dapat
terselesaikan dengan baik dan semampu kami.
kami menyadari
bahwa dalam penyusunan tugas ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahannya.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sangat kami
harapkan dari berbagai pihak sebagai bahan perbaikan dalam proses penyusunan
materi yang selanjutnya.
Tak lupa ucapan
terima kasih kami haturkan kepada Rondang Herlina S.H M.H selaku dosen
mata kuliah “Pendidikan Kewarganegaraan” karena atas jasa dan
pengaruhnya kami dapat mengetahui materi tersebut. Tak lupa pula kami ucapkan
terimakasih kepada Ayah dan bunda tercinta serta kepada rekan-rekan
seperjuangan karena atas dorongan dan semangat kerja samanya yang baik sehinga
kami dapat aktif dalam mengikuti proses belajar pada saat ini.
Akhirnnya kami sampaikan terima kasih.
Mempawah, 25 Oktober 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR
ISI........................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang........................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C.
Tujuan Masalah.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Sejarah Ilmu
Pengetahuan Dan Teknologi................................................. 2
B.
Pengaruh
positif dan negatif dari perkembangan IPTEK........................ 13
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan.............................................................................................. 16
B.
Saran........................................................................................................ 17
Daftar Pustaka............................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan teknologi sekarang ini telah banyak menunjukkan kemajuan
yang luar biasa. Banyak hal dari sektor kehidupan yang telah menggunakan
keberadaan dari teknologi itu sendiri. Kehadirannya telah memberikan dampak yang
cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi.
Demikian halnya dengan teknologi komunikasi yang merupakan peralatan perangkat
keras dalam struktur organisasi yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan
individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi . Keadaan
yang demikian, dimana sebuah teknologi mampu merubah sesuatu yang belum tentu
dapat dilakukan menjadi sebuah kenyataan. Misalnya, kalau dahulu orang tidak
dapat berbicara dengan orang lain yang berada di suatu tempat yang berjarak jauh,
maka setelah adanya teknologi dan informasi sehingga manusia dapat
berkomunikasi dengan baik
Dari berbagai aspek baik akan dipelajari pada makalah ini adalah
sejarah perkembangan jenis dan pengaruh dari IPTEK tersebut baik berupa dampak
negatif atau positif yang ada pada IPTEK tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
sejarah perkembangan IPTEK?
2.
Apa
pengaruh positif dan negatif IPTEK?
C.
Tujuan Masalah
1.
Ingin
mengetahui bagaimana sejarah perkembangan IPTEK.
2.
Ingin
mengetahui apa pengaruh positif dan negatif IPTEK.
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
1.
Pengertian IPTEK
Nafiun (2017) Ilmu pengetahuan merupakan bagian dari
pengetahuan. Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segala sesuatu yang kita
ketahui. Cara mendapatkan pengetahuan dapat melalui berbagai kesempatan, baik
yang disengaja maupun tidak disengaja dan secara spontan. Ilmu merupakan hasil
pemikiran manusia yang diperoleh dari pengalamannya. Ilmu pengetahuan adalah
pengetahuan yang bersifat metodis, sistematis, dan logis. Jadi, ilmu adalah
pengetahuan yang diperoleh melalui metode keilmuan, yakni diperoleh dengan
menggunakan cara kerja yang rinci, sistematis, dan logis. Dengan demikian, ilmu
pengetahuan dapat dikatakan sebagai pengetahuan ilmiah. Pengetahuan yang
merupakan ilmu memiliki syarat dan ciri-ciri, antara lain memiliki objek,
memiliki tujuan dan metode, bersifat empiris, rasional, dan objektif.
Berkaitan dengan objek kajiannya, pengetahuan ilmiah
memiliki cabang-cabang yang bersifat khusus, antara lain biologi, fisika,
antropologi, geografi, sosiologi, dan sejarah.
Teknologi (ilmu teknik) adalah ilmu terapan. Teknologi
mendorong diciptakan atau dikembangkannya ilmu pengetahuan yang lebih maju.
Jadi, Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) itu saling berkaitan. Teknologi
juga diartikan perangkat dan metode-metode untuk membuat sesuatu. Harvey Brooks
mengartikan teknologi sebagai pemakaian pengetahuan ilmiah untuk memproduksi
barang-barang dengan jalan reproduksi.
Ayunda Putri (2017) IPTEK adalah
singkatan dari Ilmu pengetahuan dan teknologi. Iptek berasal dari dua kata
yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pngetahuan biasa disebut dengan
sains, yang berasal dari bahasa latin yang berarti mengetahui. Ilmu pengetahuan
diatur dengan cara yang metodis, logis dan sistematis.
Teknologi berasal dari kata techne
dan logia. Sedangkan menurut Anglin mendefinisikan teknologi sengai penerapan
ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengahuan lain secara bersistem dan menyistem
untuk memecahkan masalah. Teknologi muncul dari suatu masalah. Yang mana
kemudian manusia berfikir bagaimana untuk menghadapai masalah tersebut melalui
berbagai macam ilmu yang mereka miliki disertai dengan percobaan dan
penelitian.
Kemudian Iskandar Alisyahbana
mendefinisikan lebih jelas dan lengkap tentang teknologi yaitu cara melakukan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh,
panca indra ataupun otak. Tanpa disadari untuk beraktivitas dalam kehidupan
sehari-hari mulai dari pagi hingga malam hari kita menggunakan yang namanya
IPTEK. Pada tahun 1997 Nana Saodih menyatakan bahwa manusia sudah menggunakan
teknologi sejak zaman dahulu kala, seperti memecahkan kemiri dengan menggunakan
batu atau memetik buah dengan gala sebagai gambaran teknlogi sederhana.
2.
Perkembangan IPTEK
Krisnawati Noris (2017) IPTEK telah
menciptaan rangsangan supaya manusia tidak hanya terikat dengan kebutuhan
(need), melainkan harus terus mencapai pemuasan yang lebih dari pada kebutuhan,
yakni keinginan. Dari sini kemudian lahir dan berkembang pulalah berbagai
keinginan yang sukar dibedakan dengan kebutuhan. Sayangnya kemudian keinginan
yang menghadapi diri manusia tidak mencapai batas. Di sinilah terjadi masalah
yang berwujud dosa kepada sesamanya (manusia) dan dosa kepada linngkungan
hidupnya. Kepada sesama dalam wujud dimana terjadi bentrokan antara keinginan
karena setiap orang tidak memiliki keinginan yang sama. Setiap individu manusia
dilahirkan dengan bentuk dan pola keinginan yang berbeda. Keinginan lebih dapat
mengarah kepada nafsu ambisi emosi. Suatu keinginan yang tidak dapat
dikendalikan akan menciptakan dampak bagi sesamanya, dalam bentuk konflik
sesama, kebencian, perkosaan, freesex, pembunuhan, peperangan, penjajahan,
materialisme, kapitalisme, dominasi politik dan ekonomi, dan lain-lain.
Keinginan yang tidak terkendalikan akan melahirkan dampak bagi lingkungan.
Sistem lingkungan merupakan korban pertama dari pola keinginan jika keinginan
manusia tidak mencapai suatu titik batas dan obyek dari keinginan itu adalah
lingkungan hidupnya, lingkungan tidak bisa protes, maka jadilah lingkungan
sebagai korban pemuas keinginan manusia. Senjata yang paling dahsyat dan
pemuasan keinginan menusia adalah kemajuan IPTEK dan alat canggih hasil
kemajuan teknologi tersebut.
Nafiun (2017) Permulaan dari IPTEK dapat ditelusuri
sejak keberadaan manusia. Manusia purba telah memiliki pengetahuan tentang
keadaan alam. Usaha mula-mula di bidang keilmuan yang tercatat dalam sejarah
adalah yang dilakukan oleh bangsa Mesir Kuno. Banjir Sungai Nil yang terjadi
setiap tahun telah mendorong berkembangnya sistem almanak, geometri, dan
kegiatan pengamatan serta penelitian. Kegiatan keilmuan kemudian diikuti oleh
orang-orang Babilonia dan orang-orang Hindu. Kegiatan keilmuan pengembangan
iptek berlangsung sampai zaman modern.
Perkembangan IPTEK dapat dibuat periodisasi sejarah
ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai berikut:
A. Zaman Purba (4 Juta tahun yang lalu)
Di dalam kehidupan prasejarah dikenal adanya zaman
batu. Ciri-ciri ilmu yang dikembangkan adalah kemampuan mengamati, kemampuan
membedakan, kemampuan memilih, dan kemampuan melakukan percobaan, sekalipun
masih terbatas pada proses trial dan error. Berdasarkan proses tersebut lambat
laun terjelma suatu kemampuan dalam melakukan pekerjaan, misalnya pembuatan
alat-alat batu yang tadinya lunak sampai akhirnya terbuat dari batu yang keras.
Kemudian bentuk alat-alat itu lebih disempurnakan.
Hal yang bersifat khusus lagi adalah kemampuan menulis
dan berhitung yang mendorong perkembangan ilmu pengetahuan pada masa itu.
Mereka juga mulai mengenal hal-hal yang berkaitan dengan perbintangan dalam
sistem kalender. Pada fase ini dikembangkan, antara lain oleh orang-orang Mesir
Kuno, Sumeria, dan Babilonia. Kemudian menyusul orang-orang Hindu.
B. Zaman Yunani (600 - 200 SM)
Sementara itu antara masa 600 SM hingga 200 SM sejarah
mencatat adanya kemajuan berpikir umat manusia dalam lapangan ilmu dan
teknologi yang berpusat di Yunani. Pada waktu itu terjadi perubahan besar pada
cara berpikir umat manusia. Sebelum itu manusia cukup puas dengan menerima
kenyataan sehari-hari, bahwa di alam ini terdapat tanah, air, api, awan,
tumbuhan, hewan, dan sebagainya.
Tetapi kemudian manusia mulai mengajukan pertanyaan
yang amat sangat penting, yaitu dari apakah benda-benda yang berjenis-jenis itu
dibuat? Mungkinkah ada bahan dasar yang menjadi inti dari sekalian benda-benda
yang ada di alam itu? Dengan pertanyaan itu, maka manusia mulai berpikir dan
berusaha mengungkap kabut rahasia alam dan tersusunlah ilmu serta teknologi.
Sementara itu Pythagoras (580-500 SM) seorang ahli filsafat berhasil menemukan
berbagai dasar ilmu. Dia telah menemukan Hukum atau Dalil Pythagoras, yaitu a+b
= c yang berlaku bagi segitiga siku-siku, sedangkan jumlah sudut suatu segitiga
siku-siku adalah 180. Penemuan Pythagoras itu mendasari ilmu matematika.
Masih banyak pemikir-pemikir Yunani yang berjasa
menyusun ilmu. Plato (427-347 SM) adalah seorang pemikir yang menganggap bahwa
yang berada di balik semua benda di alam ini adalah ide, yang bersifat abadi.
Kemudian Aristoteles (384-322 SM) sebagai murid Plato, telah berjasa menulis
banyak buku yang berisi berbagai ilmu.
Buku peninggalan Aristoteles yang penting bagi ilmu
dan teknologi antara lain Logika, Biologi, dan Metafisika. Sebenarnya
Aristoteles masih banyak menulis kitab-kitab yang penting dalam bidang politik,
etika, dan estetika. Pada bidang Biologi Aristoteles telah mempelajari
embriologi, khususnya mengenai perkembangan telur ayam sampai terbentuknya
kepala ayam. Demikian pula anatomi badan hewan sudah diselidiki.
Salah satu ilmu yang hingga sekarang masih penting
ialah ilmu ukur bidang datar atau planimetri. Ilmu ukur itu disusun secara
cermat oleh Eulid (330 SM) dengan mendasarkan pada definisi, aksioma dan
pembuktian menurut dalil-dalil. Salah satu dalil Eulid yang terkenal ialah
“antara dua titik hanya dapat ditarik dalam satu garis lurus”. Archimides
(287-212 SM) tercatat sebagai penemu hukum alam, yaitu “benda yang terapung
atau terendam dalam air kehilangan berat sesuai dengan berat air yang
dipindahkan”. Arkhimides juga terkenal sebagai seorang ahli teori yang
membuktikan teorinya dengan percobaan atau eksperimen. Dia adalah juga seorang
ahli teknologi, karena menerapkan sebagian penemuannya pada usaha membuat
alatalat.
C. Zaman Pertengahan (31 SM-628 M)
Pada zaman pertengahan oleh para ilmuwan sering
dinamakan Abad Kegelapan. Hal ini disebabkan perkembangan ilmu pengetahuan yang
sudah ada sejak zaman Yunani-Romawi menjadi terhenti di Eropa. Pada waktu itu
agama Kristen berkembang di Eropa.. Kekuasaan gereja begitu dominan dan sangat
menentukan kehidupan di Eropa. Semua kehidupan harus diatur dengan doktrin
gereja atau hukum dan ketentuan Tuhan. Gereja tidak memberikan kebebasan
berpikir. Hal ini telah menyebabkan kemunduran bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Apabila di Eropa mengalami Abad Kegelapan dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi di timur, di dunia Islam mengalami
perkembangan. Perkembangan kekuasaan Islam di timur (di Asia Barat) telah
membawa perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia
Islam mulai menonjol terutama setelah terjadi masa penerjemahan yang terjadi
pada tahun 750-850 di masa kekhalifahan Abasiyah. Pada waktu itu para
cendekiawan muslim dan cendekiawan Barat melakukan penerjemahan karya-karya
klasik dari Yunani, Romawi Kuno, dan Persia. Setelah dipadu dengan pemahaman
terhadap kandungan Al-Qur’an telah melahirkan pemikiran-pemikiran baru dalam
bidang ilmu pengetahuan. Para cendekiawan itu juga melakukan penyelidikan. Fase
ini mendorong perkembangan ilmu pengetahuan di masa-masa berikutnya.
Tokoh ahli ilmu Islam itu antara lain ialah Al
Khawarizmi (825 M), yang menyusun buku Aljabar, yang menjadi standar hingga dimasa
ini. Ia juga menegaskan dan memantapkan perhitungan desimal, dengan mengganti
angka Romawi dengan angka Arab seperti yang dipakai dimasa ini. Penulisan
desimal jauh lebih unggul dari pada penulisan angka Romawi. Sebenarnya Al-Khawarizmi
mengembangkan perhitungan desimal itu dari para ahli matematika Hindu seperti
Aryabhata (476 M) dan Brahmagupta (628 M). Pada bidang aljabar Al Khawarizmi
menemukan perhitungan akar negative. Kemudian Omar Khayam (1043-1132), juga
seorang ahli sastra (penyair) dan matematikus. Ia berhasil menemukan pemecahan
persamaan pangkat tiga.
Selama zaman Islam itu, penelitian kimia mulai
dirintis, walaupun mula-mula dimaksudkan untuk percobaan membuat logam emas.
Percobaan itu sendiri tidak pernah berhasil, tetapi efek sampingnya menumbuhkan
ilmu kimia atau al Kimia, umpamanya pembuatan salmiak yang berguna bagi ilmu
kedokteran. Ilmu kedokteran pada zaman Islam memang mengalami kemajuan.
Nama-nama seperti Al Razi (Razes, 850-923 M), dan Ibnu Sina (Avicenna, 980-1037
M), menghiasi dunia kedokteran. Ibnu Sina menulis kitab kedokteran yang sampai
tahun 1650 menjadi buku standar. Abu Qasim juga menulis ensiklopedi kedokteran
dan telah mendalami ilmu bedah.
D. Zaman Modern (658 M-Sekarang)
Perkembangan ilmu pengetahuan di zaman modern didorong
atau diawali dengan berkembangnya zaman Renaissans. Masa ini merupakan fase
lahir dan berkembangnya kembali budaya Yunani - Romawi Kuno. Perkembangan
Renaissance tidak terlepas dari fase sebelumnya yakni, perkembangan ilmu
pengetahuan pada masa penerjemahan di masa Islam. Setelah zaman Romawi, ilmu
pengetahuan tidak hanya mengklasifikasikan atau menentukan sesuatu itu termasuk
kelas atau kelompok tertentu, tetapi memahami sesuatu atau benda-benda itu
memiliki susunan dan aturan yang ada hukum-hukumnya. Leonardo Pisa ahli aljabar
dari Italia, terus melakukan penyelidikan sehingga menemukan tiga akar dari
persamaan pangkat tiga. Ilmu-ilmu alam terus berkembang. Kemudian tampil
ilmuawan-ilmuwan seperti Copernicus, Galileo, dan Keppler. Mereka telah
melakukan penelitian tentang tata surya.
Copernicus dan Galileo telah memantapkan prinsip
heliosentris (matahari sebagai pusat tata surya), merombak teori geosentrisme
(bumi sebagai pusat). Bumi ini bulat, bukan datar. Francis Bacon juga merupakan
ilmuwan penting saat itu. Ia telah mengembangkan ilmu alam dan kegiatan eksperimental
(empiriame). Perkembangan di zaman Renaissans terus bertambah maju. Memasuki
zaman Aufklarung (zaman Penceharan), perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi terus berkembang. Orang mulai mengandalkan kekuatan akal dan
meninggalkan dogma-dogma agama. Fase zaman Aufklarung merupakan fase yang amat
penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
3.
Jenis IPTEK
Ayunda Putry
(2017) Pada umumnya teknologi dibagi menjadi teknologi modern dan teknologi
sederhana.teknologi modern adalah teknologi yang memiliki karakteristik
mutakhir maksudnya adalah canggih dan lebih praktis jika dibandingkan dengan
teknologi sederhana sehingga memudahkan manusia dalam pemanfaatannya.
Cirri-ciri dari
teknologi modern adalah
·
Padat
modal
·
Mekanis
elektris
·
Menggunakan
bahan impor
·
Berdasarkan
penelitian mutakhir.
Sedangkan yang dimaksud dengan
teknologi sederhana adalah teknologi yang memiliki karakteristik sederhana
dengan ciri-ciri:
a.
Bersifat
padat karya
b.
Menggunakan
keterampilan setempat
c.
Menggunakan
alat setempat
d.
Menggunakan
bahan setempat
e.
Berdasarkankebiasaan
atau pengamatan
Sri Devi Ratna (2017) Penemuan penting lainnya dibidang teknologi informasi
dan komunikasi adalah dengan ditemukannya komputer. Komputer telah mengubah
aspek kehidupan manusia. Komputer secara luas telah digunakan dalam
berbagai bidang untuk mengontrol alat yang paling sederhana seperti telepon
hingga ke mesin yang paling rumit seperti pesawat terbang. Kemajuan dan
kemampuan teknologi komputer ini terus meningkat setiap hari.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi pada abad ke 21 adalah dengan
ditemukannya internet. Internet dapat diartikan sebagai suatu jaringan
komunikasi antar komputer yang dihubungkan oleh satelit sebagai berikut:
A. Satelit Sumber Daya Alam
Satelit Sumber Daya Alam diluncurkan ke Antariksa
dengan tujuan untuk menemukan Sumber Daya Alam yang ada di bumi baik dalam
bidang pertanian, perikanan, maupun pertambangan . pada tanggal 17 Maret 1958
diluncurkan satelit Sumber Daya Alam pertama oleh Amerika Serikat (Vanguard I)
B. Satelit Geodesi
Tujuan satelit geodesi diluncurkan ke Antariksa adalah
untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang medan gravitasi bumi, pemetaan
permukaan bumi, dan untuk mengamati angkasa luar lebih baik bila dibanding dari
bumi. Pada tanggal 25 Mei 1958 Uni Soviet meluncurkan satelit geodesi dengan
nama Sputnik III.
C. Satelit Navigasi
Tujuan satelit navigasi diluncurkan adalah untuk
membantu navigasi dalam bidang pelayaran dan pengembangan. Sateli navigasi
pertama diluncurkan Amerika Serikat pada tanggal 13 April 1960 dengan nama
Transit.
D. Satelit Meteorologi
Satelit meteorologi diluncurkan ke Antariksa dengan
tujuan untuk pengamatan cuaca, musim, angin, awan, dan temperatur. Satelit
meteorologi seperti satelit Titos, Ess, dan Nimbos.
E. Satelit Militer
Satelit Militer diluncurkan ke Antariksa untuk
kepentingan militer, dilengkapi dengan penginderaan sinar inframerah. Misal
satelit militer yaitu satelit Samos dan satelit Vela. Satelit Samos buatan
Amerika berfungsi untuk mengintai dan mengetahui pangkalan-pangkalan militer
lawan. Satelit Vela untuk mengetahui ada tidaknya percobaan nuklir secara
diam-diam oleh Negara lain.
Nafiun (2017) Adapun jenis-jenis Iptek adalah sebagai
berikut:
A. Kesehatan
Dalam bidang kesehatan masalah pelayanan kesehatan,
penyakit, gizi, farmasi, dan kesehatan lingkungan menjadi perhatian pokok.
Untuk itu telah ditingkatkan jaringan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi
kesehatan. Disamping itu alat-alat kedokteran telah mencapai kemajuan yang
sangat pesat. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan kesehatan masyarakat.
Sementara itu, di beberapa rumah sakit tertentu sedang dilakukan penelitian
tentang pemanfaatan RIA (Radio Immunmo Assay), yaitu suatu alat diagnosa yang
menggunakan teknik radioisotope. Dengan ini maka kesehatan masyarakat semakin
meningkat dan angka kematian semakin menurun.
B. Astronomi
Selama ini sebagian masyarakat hanya mengetahui
matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat, tetapi tidak mengetahui ada
apa sebenarnya di dalam matahari atau bagaimana terbentuknya matahari. Padahal,
sejak zaman dahulu tata surya dan matahari merupakan sesuatu yang vital. Masih
ada sebagian masyarakat yang memanfaatkan siklus matahari sebagai patokan untuk
bercocok tanam, penunjuk arah, atau patokan waktu. Bahkan di tengah pesatnya
perkembangan teknologi, ilmu falak merupakan dasar yang diajarkan untuk kepentingan
navigasi. Astronomi adalah ilmu perbintangan. Kita pernah mendengar astronomi
(ahli perbintangan) berkebangsaan Polandia yang bernama Nicolaus Copernicus.
Dalam bukunya Copernicus dengan tepat mengatakan bahwa
bumi berputar pada porosnya, bahwa bulan berputar mengelilingi matahari dan
bumi, serta planet-planet lain semuanya berputar mengelilingi matahari.
Aristarchus lebih dari tujuh belas abad lamanya dari Copernicus sudah
mengemukakan persoalan-persoalan menyangkut hipotesa peredaran benda-benda langit,
adalah layak. Sebab, betapapun Aristarchus sudah mengedepankan pelbagai masalah
yang mengandung inspirasi, namun dia tak pernah merumuskan teori yang cukup
terperinci sehingga punya manfaat dari kacamata ilmiah. Tatkala Copernicus
menggarap perhitungan matematik hipotesa-hipotesa secara terperinci, dia
berhasil mengubahnya menjadi teori ilmiah yang punya arti dan guna. Dapat
digunakan untuk dugaan-dugaan, dapat dibuktikan dengan pengamatan astronomis,
dapat bermanfaat dibanding dengan teori-teori terdahulu bahwa dunialah yang
jadi sentral ruang angkasa.
C. Teknologi
Berbagai penemuan di bidang teknologi telah mendorong
majunya infomasi dan teknologi. Setelah James Watt menemukan mesin uap, maka
Friedrich Konig (orang Jerman) mengembangkan mesin cetak dengan tenaga.
Kemudian berkembanglah cetak-mencetak berbagai berita dan pesan dengan
menggunakan mesin ketik. Mesin ketik yang pertama kali dipatenkan adalah
rancangan tiga orang Amerika yaitu Christoper L. Sholes, Samuel Soule, dan
Carlos Glidden (1868).
Dunia elektronik semakin maju. Hal ini telah membuka
babak baru bagi kegiatan komunikasi. Hal ini dimulai tahun 1840 sewaktu F.B.
Morse menemukan telegram listrik. Sejak saat ini mulai komunikasi jarak jauh
dengan tepat. Tahun 1876 Alexander Graham Bell menemukan telepon. Tahun 1864
Clark Maxwell menemukan toeri bahwa gelombang elegtromagnetik dapat merambat
dalam ruang hampa. Tahun 1895, Guilerino Marconi menggabungkan pemenuan Maxwell
dan hasil percobaan Hertz untuk mengirimkan pesan melalui ruang hampa yang disebut
telegram tanpa kabel, yang kemudian dikenal dengan radio. Tahun 1906 bertepatan
dengan malam Natal sebagai pengganti pengiriman kode Morse, pemancar radio yang
pertama kali dibuat untuk menyiarkan lagu-lagu Natal. Berikutnya gambar
bergerak dan teknologi pemancar radio digabung, sehingga tercipta televisi.
B. Pengaruh Positif Dan Negatif Dari Perkembangan Iptek
1. Bidang Ekonomi
b. Pengeruh positif
Menurut
1) Produktivitas dunia industri semakin meningkat kemajuan teknologi akan
meningkatkan kemampuan produktivitas dunia indusstri baik dari aspek teknologi
industri maupun pada aspek jenis industri.
2) Pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat.
3) Pekerja menamah skil dan pengetahuan yang dimiliki.
4) Membuka lapangan kerja.
c. Pengaruh negatif
1) Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak memiliki kualivikasi
yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
2) Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi
akan juga mlahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan,
konsumtif, boros, dan memilih jalan pintas yang instan.
2.
Bidang Politik
a. Pengaruh Positif
1) Memberikan dorongan yang besar bagi konsolidasi demokrasi di banyak negara.
2) Meningkatkan hubungan diplomatik antara negara.
3) Mengembangkan nilai-nilai demokrasi.
4) Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama antar daerah .
5) Adanya peranan besar rakyat dalam pengembangan pemerintahan.
b. Pengaruh negatif
1) Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan.
2) Timbulnya gelombang demokratisasi yaitu damaan akan kebebasan.
3) Adanya ancaman disintegrasi bangsa dan negara yang akan menggoyahkan NKRI.
4) Semakin meningkatnya nilai-nilai politik individu, kelompok, oposisi,
diktater mayoritas atau tiraini minoritas..
5) Timbulnya fanatisme rasial, etnis, dan agama dalam forum organisasi.
6) Timbulnya unjuk rasa yang semakin berani dan terkadan mengabaikan
kepentingan umum.
3.
Bidang sosial
a. Pengaruh positif
1) Dengan adanya kemajuan tekologi, dapat mempermudah komunikasi antar manusia
dari suatu tempat ke tempat lain sehingga dapat mempersatukan meskipun berda di
tepat yang berbeda.
2) Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada
masyarakat serta informasi yang ada dimasyarakat dapatt lagsung dipublikasikan
dan diterima oleh masyarakat.
b. Pengaruh negatif
1) Dengan makin pesatnya komunikasi, membuat bentuk komunikasi berubah. Yang
asalnya berkomunikasi secar langsung menjadi tidak lagi sehingga hal ini dapat
menyebabkan hampa dan tidak ada nilai kebersamaan.
2) Dapat membuat seseorang menjadi individualis. Ia jarang bergaul
dengan orang-orang disekitarnya sehingga kurangnya rasa persatuan dalam dirinya
terhadap masyarikat lain..
3) Terjadinya kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat misalnya kemajuan
kehidupan ekonomi yang telalu menekankan kepada upaya pemenuhan berbagai
keinginan meterial dapat memecah persatuan antara masyarakat dikarenakan
kecenderungan seseorang untuk memenuhi keinginannya dalam mencoba hal-hal baru
secara maksimal
4.
Bidang Budaya
Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat besar
pengaruhnya dalam kehidupan berbudaya. Teknologi sendiri dapat muncul dari ilmu
pengetahuan yang selalu berkembang dari zaman ke zaman.
a. Pengaruh positif
1) Dampak positif dalam pembentukan kebudayaan salah satunya adalah semakin
berkembangnya daya pikir individu dalam suatu bidang, baik itu dalam bidang
ekonomi, politik, pendidikan, dan sebagainya. Selain itu, kemampuan individu
dalam mencari informasi atau mengumpulkan data untuk bahan diskusi dapat mereka
dapatkan dengan cara cepat dan akurat melalui media yang berbasis teknologi.
Dari kedua hal di atas pengaruh dalam pembentukan kebudayaan akan dengan
sendirinya muncul di dalam lingkungan masyarakat sebagai masyarakat modern.
b. Pengaruh negatif
1)
Penyalahgunaan media
teknologi sebagai sarana pencarian hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan
ilmu pengetahuan. Hal itu dapat membentuk kebudayaan yang rendah akan moral dan
sumber daya manusia yang tidak berkualitas.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Teknologi IPTEK adalah sebuah penemuan yang memang sudah ada sejak
zaman purba (4 juta tahun yang lalu) yang dimana mereka sudah mengetahui
menulis dan bagaimana membuat senjata dari batu. Dan IPTEK juga mencangkup
sistem-sistem komunikasi seperti satelit, komputer, teknologi dalam informasi
untuk berkomunikasi melalui jaringan dan melalui perkembangan Iptek yang ada.
Dan juga awal dari perkemabangan IPTEK ini adalah pada zaman purba, zaman
yunani, zaman pertengahan, dan zaman modern sehingga sampailah pada saat
perkembanganny.
Bukan hanya perkembangan saja akan tetapi IPTEK memiliki beberapa
jenisnya yaitu satelit navigasi, satelit sumber daya alam satelit meliter dan
lain-lain. Dan juga dalam semua nya itu memiliki dampak positif dan dampak
negatif yang ada dalam perkembangan IPTEK tersebut:
1.
Bidang Ekonomi
Dampak positifnnya adalah pertumbunhan ekonomi dan membuka lapangan
kerja akan tetapi dampak negatifnya adalah terjadinya banyak pengangguran yang
tidak memiliki kemampuan IPTEK.
2.
Bidang Politik
Dampak positifnya adalah
terjadinya hubungan diplomatik anatar negara dan mengembangkan nilai-nilai
demokrasi sedangkan dampak negatifnya adalah Negara tidak lagi
dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan.
3.
Bidang Sosial
Dampak positifnya adalah Dengan adanya kemajuan
tekologi, dapat mempermudah komunikasi antar manusia dari suatu tempat ke
tempat lain sedangkan dampak negatifnya adalah Dengan makin pesatnya komunikasi, membuat bentuk komunikasi berubah. Yang
asalnya berkomunikasi secar langsung menjadi tidak lagi sehingga hal ini dapat
menyebabkan hampa dan tidak ada nilai kebersamaan.
4.
Bidang Budaya
Dampak positifnya adalah Dampak positif dalam
pembentukan kebudayaan salah satunya adalah semakin berkembangnya daya pikir
individu dalam suatu bidang, baik itu dalam bidang ekonomi, politik,
pendidikan, dan sebagainya sedangkan dampak negatifnya adalah Penyalahgunaan
media teknologi sebagai sarana pencarian hal-hal yang tidak ada hubungannya
dengan ilmu pengetahuan.
Itulah dia dampak positif dan negatif dari suatu perkembangan IPTEK
yang ada didunia pada saat ini.
B.
Saran
Dari
hasil kesimpulan di atas, maka kami mengharapkan agar pembaca dapat memberikan
saran-saran yang tidak menutup kemungkinan dapat mendatangkan manfaat bagi makalah ini, dimana berupa kritikan yang
dapat membangun dan mengembangkan lagi makalah yang akan datang. Demikian
beberapa kesimpulan yang dapat penulis sajikan dalam Makalah ini, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi kami pribadi.
DAFTAR PUSTAKA
Josua, Eirens. (21
Oktober 2017). Pengaruh Positif dan Negatif. http://eirens7oops.blogspot.co.id.
Nafiun.
(21 Oktober 2017). Ilmu Pengetahuan dan Teknologi iptek Perkembangan Dampak
Positif dan Negatif. http://www.nafiun.com.
Noris, Krisnawati (23 Oktober 2017). Pengaruh Kemajuan Iptek Terhadap
Kebudayaan. https://www.scribd.com.
Putri, Ayunda. (23
Oktober 2017). Pengertian dan Jenis-jenis Iptek. http://specialpengetahuan.blogspot.co.id.
Ratna, Sri Devi. (21
Oktober 2017). Perkembangan Sistem Informasi dan Komunikasi diIndonesia
Sejak Orde Baru sampai Reformasi. https://sridevi1112.wordpress.com.
Comments
Post a Comment